Senin, 09 Juni 2014

Mendesain Rumah Nyaman dan Sehat

Rumah Sehat Asri
Rumah Sehat Asri
Mendesain Rumah nyaman dan sehat tak perlu mewah atau berlebihan. Kalau Anda tahu kebutuhan diri sendiri dan sedikit saja kriteria rumah sehat dan nyaman, Anda bisa kok punya rumah nyaman dan sehat.

Mestinya, setiap orang punya ‘gambar arsitek’ sendiri di kepalanya masing-masing. Gambar ini berbentuk sebuah rumah impian yang akan diwujudkan bila suatu hari kelakmembangun rumah. Bagaimanapun bentuk gambar tersebut, pastilah setiap orang menginginkan rumah yang apik, indah dipandang, nyaman dihuni, dan membuat penghuninya betah. Apik, rapi, bersih, indah, dan nyaman, sebenarnya sebagian saja kriteria umum rumah sehat. Kalau mau dikulik-kulik, ada  cukup banyak syarat yang harus dipenuhi agar sebuah rumah bisa disebut sehat. Syukur-syukur Anda bisa menerapkannya pada rumah impian Anda. Yang penting perhatikan saja beberapa prinsip dasarnya.

Rumah sehat seperti apa?

Menurut Imelda Akmal, dalam bukunya Rumah Mungil yang Sehal, rumah sehat bisa ditinjau dari dua kategori, sehat fisiologis dan secara psikologis.

Secara fisik, rumah harus bisa memberi perlindungan dari panas, hujan, dan gangguan cuaca lainnya. Karena berfungsi memberi perlindungan, temu saja rumah harus kuat, bahan bangunannya aman dan berkualitas. Kini, seiring' berkembangnya teknologi pembangunan rumah dan kesadaran akan bahaya bahan atau zat kimia yang terdapat pada material rumah, sudah semakin banyak bahan-bahan yang tidak lagi dianjurkan sebagai bahan bangunan. Asbes atau cat rumah tak ramah lingkungan dan membahayakan kesehatan pelan-pelan makin kehilangan peminat. Begitu juga dengan bahan-bahan yang mudah terbakar. Iya lah, kalau ada bahan yang lebih bersahabat, untuk apa mempertaruhkan kesehatan Anda dengan bahan-bahan berbahaya bukan?

Sementara menurut Ir. Warsoadhi Dhonomi-joyo, konsultan di sebuah biro arsitek di Bandung, di negara tropis seperti Indonesia, tugas rumah sebagai pelindung terhadap iklim sebetulnya tak seberat ‘tugas’ rumah di negara-negara dengan empat musim. Di sana, bangunan harus kokoh menahan serangan dingin atau badai saat musim salju. Di Indonesia, cukuplah bila rumah Anda bisa melindungi dari terpaan hujan dan terik matahari. Bahkan, keuntungan cuaca pada iklim tropis harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan penghuni suatu rumah. Misalnya, memanfaatkan sinar matahari sepanjang tahun sebagai sistem pencahayaan siang hari di dalam rumah. Atau memanfaatkan semilir angin pada pengaturan ventilasi.
Dengan demikian, bukan saja rumah Anda lebih sehat berkat pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik, tapi Anda pun bisa menghemat energi listrik. Efisiensi penggunaan energi dan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan kini memang sudah umum dijadikan kriteria penting untuk mewujudkan rumah sehat dan nyaman.

Begitu juga dengan keuntungan tumbuhan tropis yang tak terganggu dengan pergantian musim. Mereka bisa leluasa menghijaukan suasana rumah Anda. Rumah tentunya akan makin sehat dengan hadirnya taman atau jalur hijau di sekelilingnya. Dengan lahan semepet apapun, sebaiknya Anda menyisakan sedikit area untuk membuat suasana rumah tetap hijau dan asri.

Lebih lanjut, rumah sehat sebenarnya tak bisa berdiri sendiri. “Ia juga sebaiknya berada di lingkungan yang sehat,” kata Warsoadhi. Meski Anda sudah sebisa mungkin membangun rumah dengan kriteria yang mendekati bangunan sehat, ada kalanya lingkungan Anda kurang mendukung. Misalnya, tak ada taman kompleks, saluran air mampet, atau di kanan/kiri Anda terdapat rumah yang punya usaha bengkel motor. Polusi suara, bahan-bahan pelumas yang kotor, dan tidak tertatanya sistem pembuangan limbah kerja bisa turut mempengaruhi keadaan sekitarnya termasuk rumah Anda. Belum lagi risiko adanya benda-benda yang mudah terbakar di sekeliling rumah Anda.

Ini memang contoh ekstrim saja. Tapi bukan tak mungkin terjadi pada Anda. Amannya, lingkungan rumah memang sebaiknya tidak menjadi tempat usaha apalagi yang sifatnya menciptakan polusi seperti bengkel, tempat cuci mobil, usaha mebel, peternakan, atau percetakan serta penyablonan. Bicarakan hal-hal macam ini dengan pamong praja atau petugas kemasyarakatan setempat untuk mencari win-win solution. Demi kenyamanan dan kesehatan bersama, lho.

Selain sehat secara fisik. Rumah juga sebaiknya memiliki kriteria menyehatkan penghuninya dari segi mental.

Membuat penghuninya nyaman

Selain sehat secara fisik. Rumah juga sebaiknya memiliki kriteria menyehatkan penghuninya dari segi mental. Menurut Roslina Vcrauli, M.Psi., psikolog dari Empati Development Center, rumah yang sehat sebaiknya tingkat kebisingannya juga rendah. Tempat yang sangat bising, seperti di tepi rel kereta api, berdekatan dengan pabrik, pasar, atau tempat yang sangat berhimpit-himpitan dengan tetangga, sebenarnya bukan yang disarankan sebagai tempat tinggal. “Memang, sekarang lokasi macam itu semakin banyak dijadikan tempat tinggal. Penghuninya mungkin terbiasa dengan suasana bising. Tetapi berdasarkan penelitian, mereka sebenarnya rendah toleransinya terhadap stres,” ucap psikolog yang kerap dipanggil Vera ini. Dengan kala lain, mereka lebih mudah 'meledak’ bila menemui suatu kejadian yang membuat mereka stres.

Secara psikologis, lanjut Vera, tiap orang sebenarnya juga mesti memiliki keleluasaan gerak. Itu sebabnya, ada ukuran minimal yang dibutuhkan oleh setiap orang. Di negara-negara maju, ruang gerak seseorang dibuat lebih longgar. Di negara kita masih sulit diterapkan. Mengingat banyak sekali rumah yang didiami secara keroyokan oleh beberapa keluarga. Karena itu sangat disarankan memiliki ruang gerak atau ruang yang memberi privasi bagi setiap penghuni rumah. Ini juga untuk menghindarkan seseorang dari situasi yang menimbulkan stres.

Susana berantakan yang tak sedap dilihat lalu membuat stres atau sebaliknya mungkin merupakan timbal balik yang kurang menguntungkan bagi Anda.

Penataan rumah, cahaya, dan warna ternyata juga bukan urusan estetika ruangan saja. Secara psikologis, ruangan yang rapi, tertata apik, bersih, dan sedap dipandang sebenarnya juga merupakan cermin kesehatan mental sesorang. “Ada memang orang yang nyaman-nyaman saja di suasana berantakan. Padahal, menurut penelitian, saat seseorang sedang bahagia atau pikirannya tidak stres, dengan sendirinya ia akan senang pada suasana rapi, bersih, dan indah. Perhatikan meja kerja Anda. Kalau sedang hectic, meja biasanya ikut berantakan. Sebaliknya, begitu suasana tenang, Anda ingin beres-beres ‘kan? Nah, begitu juga yang terjadi pada penataan rumah,” jelas Vera. Susana berantakan yang tak sedap dilihat lalu membuat stres atau sebaliknya mungkin merupakan timbal balik yang kurang menguntungkan bagi Anda.

Perhatikan pula urusan pencahayaan dan warna. Pencahayaan yang minim bisa membuat seseorang kurang bersemangat atau kurang termotivasi. Sebaliknya, terlalu terang juga membuat orang lelah dan serasa kehabisan enerji. Begitu pula dengan penataan warna. Ada trik-trik khusus agar warna-warna ruangan di rumah Anda memberi efek psikologis yang lepat bagi enghuninya.

Segala upaya menciptakan rumah sedekat mungkin dengan kriteria rumah sehat dan nyaman tentu dimaksudkan untuk membuat penghuninya betah, nyaman, sehat dan aman dalam rumahnya sendiri. Memang demikianlah fungsi sebuah rumah bukan?

Selasa, 18 Maret 2014

Tips Merawat Boneka

Si kecil suka bermain-main dengan bonekanya? Hati-hati, tanpa perawatan yang baik boneka yang lucu ini malah bisa jadi sumber penyakit. Permukaannya yang halus dan lembut gampang sekali menyerap debu dan jika lembab jadi tempat bersembunyi yang asik untuk bakteri.

Berikut adalah tips membersihkan dan merawat boneka kesayangan si kecil tanpa merusaknya:

1. Jika bonekanya hanya berdebu, cukup diseka dengan kain yang telah dibasahi air hangat atau dibersihkan dengan menggunakan selotif. Tempelkan selotif pada bagian yang berdebu lalu lepas kembali selotifnya.

2. Tidak semua boneka bisa dicuci dengan mesin cuci. Jadi sebaiknya lihat dilabelnya dan ikuti instruksinya. Jika bisa dicuci dengan mesin cuci, ada hal-hal yang harus diperhatikan;
- Pastikan boneka tidak sobek, jika sobek dijahit terlebih dahulu.
- Jika bernoda, taruh diterjen di atasnya dan biarkan beberapa saat sebelum di cuci.
- Jika boneka dicuci bersamaan dengan cucian lain (pakaian) sebaiknya boneka di masukkan ke dalam sarung bantal dan dengan kecepatan paling lambat.
- Jangan mengeringkannya di mesin pengering sebagai antisipasi jika bahan pengisi boneka adalah bahan yang dapat menyusut.

3. Cara mencuci boneka secara manual; larutkan deterjen dalam air lalu masukkan boneka yang telah dibasahi sebelumnya, biarkan beberapa menit, kucek, lalu bersihkan.

4. Menjemur boneka sebaiknya tidak langsung dibawah sinar matahari karena dapat memudarkan warna.

5. selesai dicuci dan kering, sisir boneka dengan sisir rambut.

6. untuk boneka yang sudah tua dan berbulu lembut; masukkan boneka dalam tas kertas dan beri baking soda. Guncang-guncangkan sampai baking sodanya menempel rata di boneka. Biarkan sekitar setengah jam dan kemudian bersihkan menggunakan handuk.

Sumber : http://www.perigigishop.com
Sumber gambar : http://www.dhgate.com

Sabtu, 15 Maret 2014

Cara membersihkan perhiasan emas dan perak


Cara membersihkan emas :

Pertama siapkan terlebih dahulu perlengkapan untuk membersihkan perhiasan yaitu sabun bayi, sikat lembut, kain lembut, dan air hangat dua mangkuk.

Setelah perlengkapan tersedia, lakukan proses pembersihan dengan menuangkan sabun bayi beberapa tetes ke dalam satu mangkuk air hangat. Setelah dituangkan kemudian di adauk-aduk hingga sabun benar-benar bercampur rata dengan air.

Langkah selanjutnya adalah ambil perhiasan yang hendak dibersihkan kemudian masukkan kedalam air yang telah tercampur dengan sabun bayi dan rendam perhiasan selama kurang lebih 10 menit.cara membersihkan emas

Setelah proses perendaman selama 10 menit, pastinya kotoran sudah mudah di bersihkan. Gunakanlah sikat lembut untuk membersihkan kotoran yang bersembunyi di sela-sela motif perhiasan. Bersihkan secara perlahan, hati-hati dan teliti sembari memastikan tidak ada lagi kotoran yang tertinggal.

Setelah proses penyikatan selesai dan sudah yakin tidak ada kotoran yang tertinggal, celupkan secara berulang kedalam air hangat yang telah disediakan di mangkuk. Proses ini dilakukan untuk membersihkan kotoran sekaligus membilas sisa sabun yang masih menempel pada perhiasan.

Setelah proses pembilasan selesai, pastikan bahwa tidak ada sama sekali sisa-sisa sabun dan kotoran yang menempel pada perhiasan. Kemudian ambil kain kering dengan tekstur lembut untuk mengeringkan perhiasan.

Setelah dikeringkan dengan kain lembut kita harus mengangin-anginkan perhiasan tersebut agar benar-benar tidak ada sisa air pada sela-sela perhiasan emas.

Cara membersihkan perhiasan perak :

Sebelum membersihkan perhiasan, bersihkan dahulu perhiasan dari debu dan kotoran pada permukaannya. Anda bisa menggunakan kain dari bahan yang lembut untuk membersihkannya. Ini untuk menghindari dari kerusakan perhiasan karena gesekan yang kasar. Yang perlu diingat saat membersihkan perhiasan perak, gosokkan lap ke arah yg sama pada perhiasan perak anda, dan dgn arah lurus. Jika Anda membersihkan secara melingkar, dikhawatirkan akan menggores perhiasan tersebut.

Rendam perhiasan perak dengan air panas yang telah dicampur 2-3 sendok baking soda. Pastikan perhiasan benar-benar terendam dalam campuran air baking soda.

Diamkan selama 2-3 menit lalu keringkan dengan kain lembut. Pastikan benar-benar kering agar terhindar kerusakan pada perhiasan. Dengan perawatan ini perhiasan perak kembali cerah.

Perak juga dapat dibersihkan dengan deterjen. Campurkan air hangat dengan 2-3 sendok deterjen dan bersihkan perhiasan di dalam mangkuk dengan sikat gigi.

Perlu diperhatikan, bandul atau batu permata jangan sampai terkena deterjen, karena ia akan merusak kejernihan batu permata.

Saat menyimpannya, jauhkan dari cahaya dan udara. Bungkus dengan kertas kedap air, lalu masukkan kedalam plastik dan simpan ditempat yang gelap. Jika memungkinkan, simpan perhiasan perak ke dalam jewelry box berbahan beludru, dan jauhkan dari apapun yg berbahan logam.

Sumber : http://missjoaquim.com
Sumber gambar : http://mierabella2000.blogspot.com